member of PT HPAI - Halal Network International (HNI)

member of PT Herba Penawar Alwahida Indonesia - lahirkan pengusaha muslim yang tangguh

Jumat, 05 April 2024

7 Manfaat Buah Mengkudu untuk Kesehatan

Mengkudu (Morinda citrifolia) merupakan buah berwarna hijau yang banyak ditemukan di Australia, India, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Buah ini cukup populer dikonsumsi sebagai obat herbal dan suplemen.

Di dalam buah mengkudu, terkandung beragam nutrisi berikut ini:

  • Karbohidrat
  • Protein
  • Gula
  • Vitamin C
  • Vitamin E
  • Biotin
  • Folat
  • Magnesium
  • Kalium
  • Kalsium

Buah mengkudu juga kaya akan antioksidan, seperti flavonoid dan saponin, serta berbagai zat yang bersifat antiradang dan antibakteri.


Buah mengkudu memang memiliki bau yang menyengat dan rasa yang pahit. Meski begitu, manfaat buah mengkudu untuk kesehatan sangatlah beragam, yaitu:

Mencegah dan Memperbaiki Kerusakan Sel Tubuh

Buah mengkudu diketahui dapat mengurangi kadar radikal bebas dan memperbaiki kerusakan sel-sel tubuh akibat paparan asap rokok, polusi, racun, radiasi, atau sinar matahari berlebih.

Namun, untuk memaksimalkan manfaat buah mengkudu ini, Anda juga perlu menjalani gaya hidup sehat, yaitu dengan tidak merokok, mengurangi stres, berolahraga secara rutin, dan mencukupi waktu istirahat.

Menjaga Kadar Kolesterol dalam Darah

Sebuah riset menunjukkan bahwa ekstrak buah mengkudu atau jus buah mengkudu dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, sehingga baik untuk mencegah penumpukan kolesterol di pembuluh darah yang bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan penyakit jantung.

Efek ini diduga berkat kandungan zat antioksidan dan antiradang yang cukup tinggi pada buah mengkudu.

Mengurangi Nyeri Sendi

Buah mengkudu telah digunakan secara tradisional untuk meringankan nyeri dan meredakan peradangan di dalam tubuh. Ekstrak buah ini juga diketahui berkhasiat untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan pada sendi, misalnya pada penderita osteoarthritis.

Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Salah satu manfaat buah mengkudu yang juga tidak kalah penting adalah memperkuat daya tahan tubuh. Dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat, tubuh bisa lebih kuat melawan bakteri dan virus penyebab penyakit, sehingga Anda pun tidak mudah sakit.

Menurunkan Kadar Gula Darah

Buah mengkudu baik dikonsumsi oleh penderita diabetes. Hal ini berdasarkan sebuah riset menunjukkan bahwa buah mengkudu dapat menurunkan kadar gula darah dan menjaganya tetap stabil. Efek tersebut diduga berkat kemampuannya dalam meningkatkan efektivitas hormon insulin dalam mengatur kadar gula darah.

Menjaga Berat Badan Tetap Ideal

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa buah mengkudu bermanfaat dalam menjaga berat badan dan mencegah obesitas. Efek ini diduga berkat kemampuan buah mengkudu dalam mengurangi kolesterol dan lemak, serta meningkatkan metabolisme.

Namun,  Anda tidak bisa hanya mengandalkan buah mengkudu saja. Lakukan olahraga rutin dan jalani diet sehat akan lebih efektif menjaga berat badan ideal.

Menurunkan Risiko Kanker

Manfaat buah mengkudu lainnya adalah menurunkan risiko kanker. Pasalnya, buah mengkudu kaya akan antioksidan yang dapat mengurangi stres oksidatif. Stres oksidatif dikaitkan dengan terjadinya berbagai penyakit, termasuk kanker.

Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Mengonsumsi Buah Mengkudu

Buah mengkudu relatif aman dikonsumsi sebagai makanan maupun suplemen. Namun, meski jarang terjadi, buah mengkudu juga diketahui dapat menimbulkan efek samping, seperti sakit perut, diare, pusing, dan sakit kepala.

Agar terhindar dari efek samping berbahaya, Anda sebaiknya berhati-hati sebelum mengonsumsi obat-obatan herbal, termasuk buah mengkudu, terutama jika Anda memiliki kondisi berikut ini:
  • Ibu hamil, karena berisiko menimbulkan gangguan pada tumbuh kembang janin
  • Penderita hiperkalemia
  • Penderita penyakit ginjal
  • Orang dengan gangguan pada organ hati
Selain itu, buah mengkudu juga bisa menimbulkan efek interaksi obat, apabila dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan tertentu. Oleh karena itu, jika Anda ingin mendapatkan manfaat buah mengkudu sebagai pengobatan penyakit tertentu, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dulu.

#stay to connect with us hniperwira.id or FACEBOOK

Jumat, 29 Maret 2024

5 Tips Puasa bagi Penderita Tekanan Darah Tinggi

Berpuasa di bulan Ramadan merupakan kewajiban bagi setiap muslim di dunia. Tak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, puasa juga diketahui memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.

Namun, untuk beberapa kondisi, termasuk penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi, menjalani ibadah puasa tentu menjadi kekhawatiran tersendiri. Padahal,  perubahan pola makan dan tidur selama bulan puasa justru dapat menurunkan tekanan darah.

Berikut ini adalah tips menjalani puasa bagi penderita tekanan darah tinggi:

Periksakan Diri ke Dokter

Penderita hipertensi disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter, termasuk sebelum berpuasa. Hal ini bertujuan untuk memantau kondisi tekanan darah yang dialami dan mendeteksi kemungkinan adanya komplikasi. Setelah itu, dokter dapat memutuskan apakah Anda diperbolehkan berpuasa atau tidak.

Untuk mengontrol tekanan darah, dokter juga dapat meresepkan obat antihipertensi yang dapat Anda konsumsi selama bulan puasa.

Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh

Memenuhi kebutuhan cairan tubuh saat berpuasa penting untuk dilakukan. Selain mencegah dehidrasi dan membantu metabolisme tubuh, kadar cairan yang cukup juga dapat mengontrol tekanan darah.

Penuhi kebutuhan cairan tubuh Anda dengan minum 8 gelas air sehari, yang dapat Anda konsumsi saat sahur dan berbuka. Batasi konsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan minuman bersoda, karena kafein dapat meningkatkan tekanan darah.

Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah

Jadikan sayur dan buah sebagai menu Anda saat sahur maupun berbuka puasa. Hal ini karena sayuran dan buah-buahan mengandung kalium yang dapat mengurangi efek natrium atau garam pada tekanan darah.

Beberapa jenis makanan yang mengandung banyak kalium adalah pisang, jeruk, melon, blewah, mentimun, dan sayuran hijau.

Batasi Makanan yang Tinggi Garam

Mengonsumsi makanan yang kandungan garamnya tinggi, baik saat sahur maupun berbuka, tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi. Hal ini karena garam dapat memicu kenaikan tekanan darah secara cepat. Oleh karena itu, batasi jumlah asupan garam dalam makanan setidaknya 2 gram per hari atau sekitar 1 sendok teh.

Lakukan Olahraga Secara Rutin

Saat berpuasa, Anda sebaiknya tetap rutin berolahraga. Berolahraga secara rutin dapat menurunkan dan menstabilkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Pilihlah olahraga dengan intensitas ringan, seperti berjalan kaki, yoga, atau bersepeda.

Saat bulan puasa Anda tetap bisa melakukan olahraga selama 30 menit setiap harinya. Baik olahraga pagi atau olahraga malam, keduanya sama-sama efektif dalam menjaga kesehatan tubuh.

----

Saat jam buka puasa tiba, berbukalah dengan makanan ringan dan makan secara perlahan. Awali dengan minum air putih, kemudian dilanjutkan dengan makan buah-buahan, seperti kurma atau apel. Hindari langsung mengonsumsi makanan berat agar tubuh tidak kaget menerima asupan kalori yang cukup besar.

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang melarang penderita tekanan darah tinggi untuk berpuasa selama bulan Ramadan. Namun, penderitanya dianjurkan untuk menjalani puasa di bawah pengawasan dokter dan menerapkan berbagai tips puasa di atas.

Menderita hipertensi bukan menjadi penghalang bagi Anda untuk berpuasa. Namun, bila Anda mengalami keluhan tertentu yang dicurigai sebagai gejala tekanan darah tinggi, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan tips lain menjalani puasa bagi penderita tekanan darah tinggi.

MENGKUDU HNI

Secara tradisional digunakan untuk membantu meringankan gejala tekanan darah tinggi. Kandungan mengkudu (Morinda citrifolia ekstrak). Untuk pencegahan minum 1x1 kapsul per hari, sedangkan untuk pengobatan minum 2x2 kapsul per hari. Dapatkan produk MENGKUDU HNI di toko resmi hniperwira.id.

Jumat, 08 Maret 2024

3 Waktu Terbaik Minum Kopi

Mengonsumsi kopi di pagi hari banyak dilakukan terlebih sebelum melakukan aktivitas. Tetapi tahukah kamu konsumsi kopi di pagi hari tidak terlalu baik untuk metabolisme tubuh, oleh karena itu penting mengetahui waktu terbaik minum kopi.

Mengetahui waktu terbaik minum kopi merupakan hal penting, karena akan mendapatkan manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Waktu terbaik minum kopi tak harus di pagi hari karena bisa mengganggu metabolisme tubuh, ini karena kopi memiliki kandungan kafein sehingga harus menyesuaikan ritme sirkadian atau jam biologis. Hal tersebut karena jam biologis berpengaruh pada tidur, makan, hingga mengendalikan hormon kortisol.

Minum Kopi di Pagi Hari untuk Mencegah Kantuk?

Beberapa orang akan mengonsumsi kopi di pagi hari atau siang hari untuk menahan kantuk dan menambah semangat sebelum melakukan aktivitas. 

Secara umum, kopi dikenal sebagai minuman penambah energi bahkan mampu meningkatkan konsentrasi ketika bekerja. Sejumlah manfaat tersebut diperoleh dari kafein yang ada di dalam kopi. 

Selain itu, kopi dikenal sebagai minuman yang mudah dan murah. Kafein yang ada di dalam kopi merupakan zat yang akan larut di dalam air dan lemak yang terserap tubuh. Untuk yang belum tahu, zat tersebut akan membuat tubuh terjaga dengan menempel pada adenosin.

Adenosin merupakan reseptor atau pengirim sinyal di otak, yang bisa memperlambat aktivitas sel syaraf dan pemicu pembuluh darah otak menjadi lebar, sehingga menjadi kantuk. 

Nah, kafein pada kopi yang dikonsumsi akan membuat reseptor adenosin untuk diblokir sehingga rasa kantuk tidak muncul.

Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi?

Minum Kopi di Pagi Hari

Waktu terbaik minum kopi yang pertama yaitu pagi hari, tetapi jangan terlalu cepat minum kopi seperti setelah bangun tidur karena saat itu hormon stres kortisol sedang tinggi. 

Untuk yang belum tahu, hormon kortisol bisa meningkatkan kewaspadaan serta fokus. Kortisol juga mengatur metabolisme dalam tubuh seperti sistem kekebalan, dan tekanan darah.

Selain itu, hormon kortisol mengikuti siklus srikandi atau siklus tidur atau bangun kamu, akan meningkat atau mencapai puncak 30-45 menit setelah naik akan turun perlahan-lahan sepanjang hari. 

Oleh sebab itu, waktu terbaik minum kopi di pagi yaitu ketika pertengahan hingga akhir pagi ketika tingkat kortisol Anda lebih rendah. Jika kamu bangun tidur sekitar 06.30 maka kamu bisa mengonsumsi kopi antara 09.30-11.30.

Selain itu, minum kopi setelah bagun tidur  dikhawatirkan terjadi peningkatan kadar kortisol. Peningkatan kadar kortisol dalam waktu lama bisa memicu kerusakan kekebalan tubuh.

Minum Kopi Sebelum Olahraga

Waktu terbaik minum kopi selanjutnya yaitu sebelum melakukan olahraga, sejumlah penelitian menemukan bahwa kafein di dalam kopi mampu menunda kelelahan olahraga.

Selain itu, minum kopi sebelum olahraga dapat meningkatkan kekuatan otot, tetapi kamu perlu memperhatikan waktu konsumsi kopi. 

Untuk hasil yang optimal, maka kamu bisa mengonsumsi kopi 30-60 menit sebelum berolahraga. Waktu tersebut yang dibutuhkan kafein guna mencapai puncak.

Minum Kopi di Malam Hari

Waktu terbaik minum kopi bisa pada malam hari, meski akan meningkatkan kesadaran tetapi bisa memicu masalah tidur dan kecemasan pada seseorang. 

Stimulasi kafein pada kopi akan bertahan 3-5 jam, setengah dari total kafein yang dikonsumsi tetap bertahan pada tubuh selama 5 jam. 

Oleh sebab itu, mengonsumsi kopi di malam hari jangan terlalu dekat dengan waktu tidur karena memicu ganggu tidur. Kamu bisa konsumsi kafein minimal 6 jam sebelum tidur.

KOPI 7 ELEMEN

Jika ingin minum kopi di waktu terbaik dengan cita rasa nikmat maka kamu bisa mengonsumsi Kopi 7 Elemen. Apa sih kopi 7 Elemen itu, yang dikenal sebagai kopi kesehatan?

Kopi 7 Elemen ialah minuman yang terbuat dari kopi dengan 7 elemen tanaman seperti biji, akar, batang, kulit, daun, bunga, dan buah.

Untuk komposisinya sendiri yaitu kopi instan, krimer nabati, gula, gula aren, herba pilihan. Kandung dari Kopi 7 Elemen sangat cocok untuk kamu yang gemar konsumsi kopi tetapi mengalami masalah lambung, karena Kopi 7 Elemen diolah dari bahan alami yang baik untuk kesehatan.

Salah satunya ialah jinten atau habbatussauda. Untuk yang belum tahu jinten hitam memiliki manfaat daya tahan tubuh serta mengatasi peradangan pada tubuh. Selain itu ada juga kayu angin. Kayu angin bermanfaat untuk Astringen, obat sakit perut. antiseptik. Oleh sebab itu, Kopi 7 Elemen sangat aman dikonsumsi terutama untuk penyandang gangguan perut. 

Jika kamu ingin merasakan manfaat langsung Kopi 7 Elemen bisa mendapatkannya melalui agen terdekat dengan rumah atau di komunitas kami di Facebook dan Toko Online Resmi HNI.

Sabtu, 24 Februari 2024

4 Cara Meredakan Nyeri Otot Secara Alami Di Rumah

Bagaimana cara meredakan nyeri otot yang mengganggu aktivitas? Nyeri otot sendiri bukan sebuah gangguan penyakit yang ada dalam tubuh. 

Penyebab nyeri otot sendiri yang paling umum yaitu tubuh salah melakukan gerakan sehingga memicu cedera otot, tak perlu khawatir kamu melakukan beberapa cara untuk meredakan nyeri otot. 

Meredakan nyeri otot bisa dilakukan sejumlah cara, jika terjadi pada intensitas ringan maka kamu bisa mengatasi di rumah dengan sejumlah langkah. 

Nyeri otot sendiri dikenal juga dengan istilah myalgia yang kerap muncul di beberapa bagian tubuh seperti otot punggung, leher, lengan, paha, atau betis.

Oleh sebab itu, artikel ini akan mengulas mengenai cara meredakan nyeri otot di rumah dengan mudah dan murah, apa saja? Yuk, kita cari tahu. 

Penyebab Nyeri Otot

Sebelum membahas cara meredakan nyeri otot, kita akan mengulas penyebab nyeri otot itu sendiri yang kerap dialami seseorang. Seperti yang dijelaskan diawal, penyebab nyeri otot sendiri dipicu salah gerakan atau penggunaan otot melebihi batas ketika beraktivitas, tetapi bukan hanya itu saja, karena bisa juga dipicu oleh beberapa penyakit.

  • Terjatuh, terbentur, atau mengalami sebuah insiden seperti kecelakaan atau lainnya. 
  • Ketika melakukan olahraga tanpa melakukan pemanasan terlebih dahulu. 
  • Postur tubuh yang kurang baik ketika melakukan aktivasi seperti duduk lama dan dalam posisi tidak tegak.
  • Fibromyalgia, Untuk yang belum tahu, Fibromyalgia merupakan penyakit yang memicu nyeri pada seluruh tubuh. 
  • Dystonia Secara umum penyakit ini merupakan kontraksi otot yang tidak terkendali. 
  • Terjadi penyumbatan darah, penyebab nyeri otot selanjutnya bisa dikarenakan adanya penyumbatan pada aliran darah hingga ke tungkai yang disebabkan oleh arteri perife.
Cara Meredakan Nyeri Otot

Setelah kamu mengetahui apa saja penyebab nyeri otot yang dialami, selanjutnya kita akan membahas tentang cara meredakan nyeri otot secara sederhana yang bisa dilakukan di rumah, tetapi diketahui dahulu penyebab nyeri otot, jika disebabkan oleh penyakit tertentu maka kamu harus berkonsultasi ke dokter.

Peregangan

Meredakan nyeri otot di rumah bisa dengan melakukan peregangan kecil, kamu bisa melakukannya di mana saja. Jika otot semakin lentur atau lemas maka akan mengurangi risiko kaku yang memicu nyeri otot pada bagian tubuh tertentu.

Kompres Air Dingin

Meredakan nyeri otot di rumah bisa dengan melakukan kompres menggunakan air dingin atau es batu pada bagian tubuh yang nyeri. 

Air dingin bisa mengurangi risiko aliran darah ke otot yang memicu nyeri, sehingga peredaran darah yang memicu rasa nyeri terhenti. Kompres bagian nyeri otot selama 15–20 menit.

Pijat

Kamu juga bisa meredakan nyeri otot dengan melakukan pijatan pada bagian tubuh yang nyeri, hal tersebut bisa merangsang sel otot agar menyuplai banyak energi. Hal tersebut bisa pulih lebih cepat, tetapi pastikan lakukan pijatan dengan tepat, karena jika salah bisa memicu syaraf kejepit.

Konsumsi Air Putih

Meredakan nyeri otot tanpa obat atau ke rumah sakit bisa dengan mengonsumsi air putih secara rutin pada setiap harinya. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh akan meredakan otot nyeri, karena air yang diminum akan menyebar ke seluruh tubuh.

Hal tersebut sangat baik untuk mengurangi peradangan, membuang racun,  hingga mensuplai nutrisi. Kamu bisa memenuhi kebutuhan air setiap harinya 2 liter sehari atau 8 gelas air, agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. 

Minyak Herba Sinergi

Meredakan nyeri otot bisa dengan menggunakan Minyak Herba Sinergi atau MHS. Untuk bahan yang terkandung dalam Minyak Herba Sinergi yaitu Virgin coconut oil, rimpang kencur, bratawali, kayu manis, sambiloto. 

Kencur merupakan salah satu bahan di dalam Minyak Herba Sinergi yang mempunyai kandungan ekstrak metanol.  Kandungan tersebut akan menunjukkan efek antinosiseptik atau menurunkan sensitivitas terhadap rangsangan rasa sakit, sehingga bisa digunakan untuk meredakan nyeri otot. 

Minyak Herba Sinergi juga memiliki kandungan cengkeh yang mempunyai kandungan eugenol sebagai antiseptik. Kandungan eugenol sangat baik untuk menyembuhkan luka di kulit, sehingga bisa digunakan pada luka-luka memar atau lainnya. 

Nah itu tadi, penjelasan singkat terkait komposisi dan kandungan yang terdapat dalam Minyak Herba Sinergi yang baik untuk kesehatan. 

Jika kamu ingin menggunakan Minyak Herba Sinergi ini cukup mudah yaitu dengan mengoleskan minyak pada bagian nyeri otot dan dipijat pelan-pelan. 

Jumat, 24 November 2023

Mewaspadai Penyakti Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner adalah kondisi ketika pembuluh darah jantung (arteri koroner) tersumbat oleh timbunan lemak. Pada awalnya, kondisi ini mungkin tidak menyebabkan gejala. Namun, sumbatan total pada arteri koroner dapat menyebabkan serangan jantung. 

Arteri koroner adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah kaya oksigen ke otot jantung. Penumpukan lemak di arteri koroner membuat pembuluh darah ini menyempit dan mengeras. Akibatnya, aliran darah dan asupan oksigen ke otot jantung berkurang.


Ketika asupan oksigen berkurang, otot jantung bisa rusak sehingga kemampuannya untuk bekerja juga menjadi terbatas. Hal inilah yang menyebabkan gejala serangan jantung, seperti nyeri dada dan sesak napas.

Berdasarkan data WHO pada tahun 2019, ada 17,9 juta penduduk di dunia yang meninggal karena penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular), di antaranya akibat penyakit jantung koroner (PJK). Sementara di Indonesia, tercatat lebih dari 2 juta orang menderita penyakit kardiovaskular pada tahun 2018.

Penyebab Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner dimulai sejak terdapat penumpukan atau plak lemak (aterosklerosis) di dalam arteri koroner. Banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kondisi tersebut, antara lain:

  • Merokok
  • Menjalani pola makan yang tidak sehat, seperti tinggi lemak dan tinggi gula
  • Menderita tekanan darah tinggi
  • Memiliki kolesterol tinggi

Gejala Penyakit Jantung Koroner

Ketika plak lemak di arteri koroner belum terlalu tebal, penyakit jantung koroner bisa tidak menimbulkan gejala sama sekali. Gejala nyeri dada (angina) mungkin terjadi ketika jantung harus bekerja lebih keras, misalnya saat sedang berolahraga.

Jika arteri koroner sudah tersumbat sepenuhnya, penyakit jantung koroner dapat menyebabkan gejala serangan jantung, seperti:
  • Nyeri dada yang menjalar ke lengan, dagu, atau punggung
  • Keringat dingin
  • Lemas
  • Sesak napas
  • Mual
Kapan Harus ke Dokter

Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala di atas. Pemeriksaan secara berkala oleh dokter juga perlu dilakukan bila Anda memiliki faktor risiko penyakit jantung koroner. Hal ini karena sebagian penderita mungkin tidak mengalami gejala apa pun.

Diagnosis Penyakit Jantung Koroner

Sebagai langkah awal, dokter akan menanyakan gejala dan memeriksa faktor risiko yang dimiliki pasien. Bila pasien berisiko terkena penyakit jantung koroner, dokter akan mengukur tekanan darah dan memeriksa kadar kolesterol pasien.

Guna memastikan diagnosis, dokter akan menjalankan metode pemeriksaan berikut:
  • Elektrokardiografi (EKG), untuk merekam aktivitas listrik jantung serta menilai apakah detak dan irama jantung pasien tergolong normal atau tidak
  • Stress test, untuk mendeteksi gejala penyakit jantung koroner yang sering muncul saat pasien sedang beraktivitas
  • Kateterisasi jantung dan angiografi koroner, untuk melihat aliran darah menuju jantung dan mendeteksi penyumbatan di pembuluh darah koroner
Pengobatan Penyakit Jantung Koroner

Pengobatan penyakit jantung koroner umumnya melibatkan perbaikan pola hidup yang akan dikombinasikan dengan obat-obatan atau prosedur medis. Dokter akan menyarankan pasien untuk menjalani pola hidup sehat, seperti:
  • Mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang
  • Mengurangi atau berhenti mengonsumsi minuman beralkohol
  • Berhenti merokok
  • Menjaga berat badan ideal
  • Berolahraga teratur
Dokter juga dapat meresepkan obat-obatan untuk mengatasi penyakit jantung koroner, misalnya:
  • Pengencer darah, seperti aspirin dan clopidogrel, untuk membantu mencegah pembekuan darah
  • Statin, seperti atorvastatin, simvastatin, dan rosuvastatin, untuk menurunkan kolesterol darah
  • Obat antihipertensi, seperti ACE inhibitors atau ARB, untuk menurunkan tekanan darah
  • Obat penghambat beta, seperti bisoprolol dan metoprolol, untuk mencegah angina dan mengatasi hipertensi
Jika obat-obatan sudah tidak efektif untuk mengatasi gejala, pasien akan disarankan untuk menjalani operasi, seperti:
  • Pemasangan ring jantung di arteri koroner yang menyempit untuk melancarkan aliran darah dan mencegah penyempitan terulang
  • Bypass jantung, untuk mengalihkan aliran darah pada arteri koroner yang menyempit ke pembuluh darah baru yang diambil dari bagian tubuh lain kemudian dipasang ke jantung

Komplikasi Penyakit Jantung Koroner

Jika tidak segera ditangani, penyakit jantung koroner dapat menyebabkan komplikasi berikut:
  • Serangan jantung, karena arteri yang tersumbat total oleh tumpukan lemak atau gumpalan darah
  • Gangguan irama jantung, akibat suplai darah ke jantung berkurang atau kerusakan pada jaringan yang bertugas menghantarkan aliran listrik jantung
  • Gagal jantung, karena kondisi otot jantung yang tidak cukup kuat untuk memompa darah
Pencegahan Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner dapat dicegah dengan menjalani pola hidup sehat, seperti:
  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
  • Berolahraga secara rutin
  • Berhenti merokok
  • Membatasi konsumsi minuman beralkohol
  • Mengelola stres dengan baik
  • Memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter secara berkala, terutama jika berisiko terserang penyakit jantung koroner
Sumber: alodokter

Revolusi Pasar Muslim 2.0

DALAM buku saya #GenM ”Generation Muslim” (Bentang, 2017), saya menyebut revolusi pasar hijab dan kosmetik halal sejak 2010 sebagai momen...

Find Us on Facebook

Arsip Blog

Do Before You Die

Do Before You Die

Visitors