Awas! Sabun yang Sering Dipakai Ternyata Bisa Sebabkan Kanker, Begini Alasannya

Sabun yang mengandung zat triclosan dan sering disebut sabun anti bakteri ini ternyata telah dilarang beredar di Amerika.
Triclosan adalah zat kimia keras yang menyebabkan kulit menjadi kering, sensitif, memicu gangguan hormonal, mengganggu fungsi otot bahkan dalam studi lebih lanjut disebut dapat memicu kanker.
Penelitian dilakukan oleh ilmuwan dari University of California, San Diego School of Medicine menggunakan hewan sebagai percobaan untuk menguji produk anti-bakteri.
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences mengungkapkan jika tikus laboratorium yang digunakan dalam penelitian ini mengalami fibrosis hati dan kanker karena zat triclosan.
Mekanisme molekuler yang diterapkan oleh para ilmuwan pada tikus cukup relevan dan dapat disejajarkan untuk digunakan manusia.
Ini berarti manusia dapat mengalami risiko yang sama seperti yang dialami oleh tikus ketika menggunakan zat triclosan dalam kehidupan sehari-hari.
“Seperti yang terjadi pada tikus, risiko ini adalah nyata bagi manusia, terutama bila dikombinasikan dengan senyawa lain yang memiliki tindakan serupa,” kata seorang profesor di Departemen Farmakologi Kimia dan Biokimia, Robert H. Tukey, Ph.D.
Waktu eksperimental sampai tikus berada di risiko kanker dan fibrosis hati adalah enam bulan. Itu bisa identik dengan 18 tahun penggunaan bagi manusia.
Studi lain mengatakan zat triclosan dapat disimpan dalam lemak tubuh atau klorofenol. Inilah yang menjadu pemicu munculnya kanker, terutama jenis kanker hati dan kanker kulit.sumber:tribunnews